Sunday, June 14, 2015

Semangat dalam Menghadapi Ramadhan

Alhamdulillah, hari ini saya bisa mengikuti kajian rutin Sukses Kaya Bahagia (SKB) dengan Asma'ul Husna bersama Ustadz Syafii Antonio di Masjid Andalusia, Tazkia, Sentul Bogor. Pembahasan kali ini mengenai sifat Allah Al Wakil.

Namun, karena bertepatan dengan momen menjelang Ramadhan, Ustadz Syafii Antonio tidak hanya membahas tentang Asmaul Husna tersebut, tapi juga membahas tentang persiapan ramadhan.

Nah, pada postingan kali ini, saya akan menuliskan apa yang telah disampaikam beliau mengenai persiapan ramadhan. Pembahasan mengenai Al Wakil akan saya tulis pada postingan berikutnya.

Ustadz Syafii Antonio mengatakan bahwa Ramadhan itu bulan berkah, baik buat umat islam maupun selain umat islam. Contohnya, saat ramadhan, umat islam berbondong-bondong beli syirup marjan. Menjelang lebaran rame-rame memborong roti kaleng Kong Guan. Nah, Anda tau syirup marjan dan Kong Guan itu milik siapa? Bukan punya kita (baca punya non muslim).

Ketika umat islam rame-rame memborong produk2 orang lain, yang notabene bukan orang islam, berarti kita telah memberikan keuntungan finansial kepada mereka. Mereka mendapatkan limpahan rejeki melalui perantara kita. Nah, apa bukan berkah namanya?

Sementara, bagi umat islam sendiri, sudah jelas ya bahwa ramadhan adalah bulan penuh berkah. Bulan penuh pengampunan. Bulan panen. Panen pahala atas semua ibadah dan amal baik yang kita kerjakan.

Makanya, umat islam wajib berpuasa di bulan ramadhan. Sebagaimana firman Allah dalam QS Albaqarah : 183.
"Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

Terkait dengan perintah berpuasa tersebut,  Ustadz Syafii Antonio menyampaikan tentang semangat dalam menghadapi bulan ramadhan.

Ada dua semangat yang harus kita bangun dalam menghadapi bulan ramadhan ini, yaitu :

1. Semangat Al -Imsak

Definisi shaum (puasa) adalah Al Imsyak alias menahan diri. Yakni, imsyak bagi :
*Mulut: imsyak dari makan minum
*Lisan : imsyak dari perkataan kotor
*Tangan : imsyak dari perbuatan tercela
*Kaki : imsyak ke t4 maksiat
*Fikiran : imsyak dari fikiran negatif
*Hati : imsyak dari niatan dan sangka buruk.

2. Semangat halal oriented

"Sekarang ini, apakah air minum aqua merk A, teh botol merk B, dan roti Merk C ini halal? " begitulah pertanyaan Ustadz Syafii mengawali penjelasannya mengenai semangat kedua dalam menghadapi puasa ini. Nah, setelah tiba waktunya kita berpuasa nanti, apa-apa yang halal ini akan menjadi haram jika kita makan di waktu kita sedang berpuasa. Begitu penjelasan beliau.

Jadi, makna dari semua ini adalah bahwa "apa-apa yang halal ini nanti Allah haramkan pada jam2 tertentu. Diharapkan nanti setelah lebaran kita bisa menjaga diri dari yg haram".
Inilah yang dimaksud dengan semangat halal oriented. Yaitu, setelah selesai ramadhan kita menjadi terbiasa untuk menjaga diri agar senantiasa hanya memakan atau melakukan sesuatu yang halal saja dan terhindar dari sesuatu yang haram.

Di indonesia, apakah ada hubungannya ramadhan dg korupsi, dengan kebocoran kas negara, dll? Jawabannya, tidak. Itu berarti bahwa, kita belum mampu menjadikan semangat ramadhan sebagai semangat al imsyak dan semangat halal oriented. Barangkali, baru sebatas dapat menjadikan semangat al imsyak bagi mulut dari makan dan minum saja. :)

Di penutup ceramahnya, Ustad Syafii mengajak kepada jamaah, "Mari jadikan ramadhan ini dengan semakin maraknya ibadah dan semakin maraknya ketakwaan kpd Allah"

Demikianlah catatan belajar saya hari ini. Semoga dapat menjadi pengingat bagi saya dan bermanfaat buat semua. Aamiin .


--------------
Alhamdulillah masih bisa memenuhi komitmen 30hari nonstop ngeblog melalui program ODOP.


No comments:

Post a Comment