Saturday, December 26, 2015

Sukses Ujian Sidang Tugas Akhir

Sumber : dokumentasi Ilham (STK48)
Ujian sidang tugas akhir oleh sebagian besar mahasiswa adalah suatu hal yang cukup menyeramkan.  Banyak yang merasa cemas, kurang PeDe, gerogi, takut tidak bisa menjawab pertanyaan penguji, sampai takut tidak lulus. Saya pun dulu merasa was - was saat mau ujian tesis. Malu kalau tidak mampu menjawab pertanyaan penguji sehingga bikin malu pembimbing saya juga. Saya membayangkan, jika saya tidak mampu menjawab pertanyaan dalam ujian, saya seperti orang yang tidak mampu diandalkan. Begitulah, saya dulu termasuk orang yang masih begitu mempedulikan komentar orang lain terhadap diri saya. Padahal, sikap seperti ini salah!

Saya akhirnya merasa cukup tenang, setelah menyampaikan kekhawatiran saya tersebut kepada kakak pertama. Dia menenangkan, "Santai saja, orang lain pun bisa lulus ujian..." Setelah saya jalani sidang, ternyata fine-fine saja. Pertanyaan penguji ada yang bisa saya jawab, ada juga yang tidak. Namun, karena mindset saya sudah disugesti dengan kata-kata "Santai saja...", maka saya pun merasa tenang dan ketidakmampuan saya menjawab bisa saya atasi dengan baik saat itu. 

Dari situ, saya berfikir, sebenarnya, bukan karena pintar atau tidaknya kita yang menentukan kelulusan sidang tugas akhir, baik itu skripsi, tesis, atau disertasi. Namun, ada banyak aspek lain yang turut mempengaruhi. Banyak teman yang saya amati, ada yang pintar namun ujian sidang sampai berkali-kali hingga lulus. Ada yang selama kuliah sepertinya terlihat kurang pintar, tapi ujian sidangnya lancar-lancar saja. 

Anda yang sedang sibuk mempersiapkan ujian sidang tugas akhir, pasti ingin ujiannya lancar jaya, kan? Lalu, apa saja hal-hal yang menentukan kesuksesan ujian sidang yang mesti Anda persiapkan? Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama ini, berikut kiat sukses ujian sidang tugas akhir yang dapat Anda sesuaikan dengan diri Anda.

1) Berdoa dari awal sampai akhir

Setelah Anda selesai melaksanakan seminar penelitian Anda, doa yang mesti Anda panjatkan secara fokus adalah doa mengenai ujian sidang. Berdoalah untuk apapun yang berkaitan dengan kesuksesan ujian. Misal, minta dimudahkan urusan-urusan administrasi, minta dimudahkan dalam mempersiapkan ujian, minta dimudahkan nanti saat pelaksanaan ujian dapat presentasi dan menjawab pertanyaan dengan baik, dan minta juga supaya hati para dosen yang di ruangan tersebut lembut terhadap Anda. Hehe.

2) Perbaiki MindSet

Mindset yang belum tepat terhadap peristiwa sakral berupa "ujian sidang" perlu ditata. Kalau Anda selama ini merasa bahwa ujian sidang adalah sesuatu yang mengerikan, menengangkan, dan mengkhawatirkan, maka ubah sekarang juga. Tata fikiran Anda mengenai ujian sidang, seperti :

Ujian Sidang adalah suatu peristiwa yang biasa.
Kalau mau lulus kuliah, semua orang melalui Ujian Sidang.
Mayoritas orang yang Ujian Sidang berhasil lulus. 
Semoga saya juga termasuk orang yang lulus Ujian Sidang dengan lancar.

Ujian Sidang adalah hal yang biasa.
Yang menguji adalah dosen, yang juga manusia.
Karena saya juga manusia, maka saya tidak perlu takut kepada manusia.
Sehingga, saya Insyaallah bisa menghadapinya.

Dan lain-lain.

Banyak kalimat-kalimat positif yang dapat Anda gunakan untuk merubah Mindset Anda. Intinya adalah: "Ujian Sidang adalah Hal yang Biasa, maka Saya pun Mesti Tenang Menghadapinya"

3) Persiapan yang Maksimal.

Meskipun Anda telah menganggap bahwa Ujian Sidang adalah hal yang biasa, tapi, Anda harus melakukan persiapan yang LUAR BIASA. 

Persiapan seperti apa yang harus Anda lakukan?
  • Pahami dengan maksimal apa yang telah Anda tulis di tugas akhir Anda. Jangan sembarangan menuliskan sesuatu yang tidak Anda pahami, atau bahkan Anda tidak meyakini kebenarannya!
  • Pelajari materi kuliah yang berkaitan dengan tugas akhir Anda. Misalnya, Anda menulis skripsi/tesis tentang Teknik Sampling, maka garis besar atau pokok-pokok ajaran Matakuliah Metode Penarikan Contoh harus Anda mengerti. Kalau dalam tugas akhir Anda, Anda membahas tentang pendugaan parameter, maka Anda mesti pahami materi Teori Statistika yang berkaitan dengan Pendugaan Parameter. Kalau tugas akhir Anda membahas tentang Pemodelan, maka pelajari juga Analisis Regresi, Model Linier, dan tentu, materi pelajaran lainnya yang terkait.  
  • Pelajari juga matakuliah-matakuliah dasar di bidang Anda. Kalau Anda mahasiswa Statistika, ya pelajari minimal Metode Statistika. Karena biasanya, dalam tugas akhir kita sedikit atau banyaknya ada yang berkaitan dengan matakuliah dasar.
  • Jaga kesehatan Anda selama Anda mempersiapkan ujian sidang hingga selesai pelaksanaan. Kalau misalnya Anda orang yang sensitif terhadap Mie Instant, ya..jangan makan Mie Instat dulu sebelum sidangnya selesai dilaksanakan. Khawatirnya, gara-gara Anda salah makan, lalu kesehatan Anda terganggu, ujung-ujungnya persiapan jadi kurang maksimal.
  • Jaga ibadah Anda juga, supaya fikiran Anda jernih, belajar bisa mudah nyerap, mindset dan mental juga bisa tertata dengan baik.
4) Jalani Ujian dengan Merdeka

Bagaimana menjalani ujian dengan merdeka? Setelah Anda menata mindset Anda, bahwa ujian sidang adalah "hal yang biasa", sementara Anda telah memiliki persiapan yang maksimal, maka bebaskan pikiran Anda dari belenggu kegagalan. Bismillah saja, insyaallah Anda lulus ujian dengan tenang dan senang. Caranya bagaimana?

  • Pagi-pagi Anda bangun, shalat tahajud, lalu berdoa dengan pasrah. Intinya, kondisikan hati Anda seperti ini : "Saya hari ini akan ujian sidang skripsi/tesis/disertasi. Saya dengan semua potensi, sumberdaya, dan waktu yang ada telah mempersiapkan diri dengan baik. Maka, saya serahkan proses ujian ini kepada Allah SWT sepenuhnya agar memberikan pertolongan dan perlindungan untuk kelancaran ujian ini. Aamiin." 
  • Kalau jadwal ujiannya pagi, jangan lupa sarapan. Namun, jangan sarapan yang terlalu berat, nanti membuat Anda ngantuk, sulit fokus, dan susah berfikir. 
  • Datanglah minimal 30menit sebelum jadwal ujian. Jangan sampai Anda terlambat! 
  • Saat memasuki ruang Ujian, saat akan presentasi, dan saat memasuki sesi tanya jawab, berdoa memohon kelancaran, ketenangan, keikhlasan, dan dijauhkan dari kesombongan. Kadang bagi yang merasa sudah siap ujian, suka lupa diri hingga menyepelekan, dan bagi yang belum siap kadang merasa minder. Ingat bahwa kedua hal ini termasuk dalam kesombongan. 
  • Jalani presentasi dengan tenang, penuh semangat, mimik muka yang bergairah, dan suara yang jelas.
  • Saat tak mampu menjawab pertanyaan penguji, berusahalah untuk dapat menjawab dengan tenang dan elegan, misalnya, " Mohon maaf Bapak/Ibu untuk pertanyaan ini sepertinya tidak dapat saya jawab dengan baik." 
  • Tetap jaga ketenangan, jangan kelihatan bingung saat penguji bertanya berputar-putar. 
  • Tetap bersikap dan berbahasa yang tenang dan santun selama proses ujian berlangsung, baik saat presentasi dan menjawab pertanyaan.
  • Ucapkan Alhdamdulillah saat Anda dinyatakan lulus, dan berterimaksih kepada seluruh dosen yang terlibat dalam ujian Anda.

Demikianlah beberapa tips yang dapat saya berikan untuk kelancaran ujian sidang tugas akhir Anda. Silakan disesuaikan dengan kondisi Anda. Saya mendoakan, semoga Anda lulus ujian dengan perasaan yang tenang (ikhlas) dan senang (bahagia), apapun proses yang telah terjadi selama sidang. Dan, semoga kuliah Anda diberkahi Allah dan setelah lulus mampu memegang amanah sesuai dengan gelar yang Anda sandang. Salam sukses dari saya.

____________________________________________
Bogor, 26 Desember 2015
Tuanputrie
@Chi_Square05


 


  
 

Monday, December 14, 2015

Tips Sukses Seminar Tugas Akhir Kuliah

Sumber : dokumentasi Ema dan Linda (STK48)
Tugas akhir kuliah merupakan salah satu kewajiban yang harus diselesaikan bagi mahasiswa untuk lulus kuliah. Tanpa mengerjakannya, dijamin, Mahasiswa tidak akan dapat menyandang gelar Sarjana/Master/Doktor. Karena, tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar tersebut.

Laporan tugas akhir kuliah, baik berupa skripsi, tesis, maupun disertasi, merupakan wujud tertulis dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Penelitian merupakan kunci kemajuan suatu peradaban. Sedangkan, mahasiswa merupakan aktor perubahan dalam upaya peningkatan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itulah, wajar jika tugas akhir dijadikan sebagai salah satu syarat untuk dapat lulus kuliah. 

Kegiatan penelitian sangat penting untuk dipublikasikan. Hal ini dilakukan supaya informasi yang terkandung di dalam penelitian berikut kebermanfaatannya dapat diketahui dan dirasakan oleh khalayak. Salah satu sarana publikasi bagi penelitian ilmiah ini adalah seminar.

Di sebagian besar Perguruan Tinggi di Indonesia, Seminar Tugas Akhir mahasiswa dilakukan dua kali. Pertama, seminar proposal penelitian (disebut Kolokium), yang dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan. Kedua, seminar hasil penelitian (disebut Seminar), dilakukan setelah penelitian selesai (baik sebagian atau keseluruhan).

Kolokium merupakan sarana mahasiswa menyampaikan ke khalayak mengenai rencana penelitiannya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para audiens dan dosen penilai. Selain itu, Kolokium ini juga merupakan sarana mensyi’arkan rencana penelitian mahasiswa agar tidak ada peneliti lain yang meneliti hal yang sama persis dengan apa yang diteliti oleh mahasiswa tersebut. Ini salah satu upaya menghindari plagiarisme.

Sementara, Seminar dimaksudkan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal ini merupakan sarana syi’ar, agar khalayak mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dari peneliti kepada khalayak, bahwa penelitian yang dilakukan telah mengikuti kebenaran kaidah ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya. 

Karena Seminar Tugas Akhir merupakan sarana syi’ar akan penelitian yang dilakukan, maka penyampaiannya haruslah dilakukan dengan baik. Tak jarang ditemui, mahasiswa yang merasa cemas, takut, dan tidak siap untuk seminar, sehingga penyampaiannya tidak maksimal. Padahal, sebagai seorang mahasiswa, kemampuan melakukan presentasi merupakan suatu skill yang harus dimiliki.

Nah, bagaimana agar seminar tugas akhir kuliah ini dapat terlaksana dengan sukses? Berikut saya sharing beberapa tips yang barangkali dapat disesuaikan dengan keadaan Anda. 

Pertama: Pra Seminar.

Tahap Pra Seminar adalah tahap persiapan. Sudah lazim dilakukan bagi setiap kita yang punya hajat hidup, yaitu preparation. Apapun itu, tanpa dipersiapkan dengan baik, hasilnya akan kurang memuaskan. Apa saja yang perlu dilakukan pada tahap ini?
  • Pastikan, penelitian Anda telah selesai. Khususnya, yang akan diseminarkan.
  • Tulis makalah seminar dengan baik dan benar, mengikuti kaidah penulisan ilmiah dan format di masing-masing kampus.
  • Tulis makalah dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami pembaca, sistematis, dan menarik. Pastikan, nyambung antara latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, dan kesimpulan.
  • Minta teman Anda untuk membaca makalah seminar tersebut, lalu minta komentar atau koreksi jika ada. Hal ini untuk melihat seberapa baik tulisan Anda dapat dipahami oleh orang lain (calon audien seminar Anda). Terkadang, meskipun sudah dikonsultasikan dengan Dosen pembimbing, makalah seminar Anda masih membutuhkan ulasan dari orang lain.
  • Buat slide presentasi yang sederhana, jelas, komunikatif, dan menarik. Tak jarang dijumpai, slide presentasi mahasiswa kurang menarik audiens. Misalnya, pewarnaan, font, dan gambar tidak proporsional; atau terlalu banyak kalimat-kalimat yang panjang. Slide presentasi seperti ini terkesan membosankan. Namun, jangan pula karena ingin menarik, slide presentasinya terlalu lebay atau alay. Misal, ada gambar animasi yang berputar-putar terlalu berlebihan, gambar-gambar yang tidak sesuai materi, dan sebagainya.
  • Kuasai materi seminar dengan baik. Pada saat seminar, Andalah yang dianggap paling tau tentang penelitian anda. Maka, maksimalkan penguasaan terhadap materi penelitian yang Anda lakukan. Terutama logika-logika mengenai alasan dilakukannya penelitian, metodologi, dan hasil penelitian. Jika merasa pemahamannya belum maksimal, segera konsultasi dengan Dosen pembimbing atau orang lain yang sekiranya dapat membantu Anda.
  • Latihan presentasi sendiri di depan cermin atau direkam. Hal ini bertujuan untuk memperlancar Anda dalam presentasi dan memperkirakan durasi waktu yang Anda butuhkan untuk menyampaikan seluruh materi di slide yang telah anda buat.
  • Jika Anda memiliki teman yang bersedia membantu, cobalah berlatih presentasi di depan mereka. Katakanlah ini sebagai gladiresik atau simulasi seminar. He he he. Lakukan ini jika Anda merasa membutuhkan dan ada teman yang bersedia menjadi audien beserta komentator simulasi seminar Anda. Upaya ini perlu Anda lakukan agar seminar Anda di hari – H dapat se-perfect mungkin.
  • Pelajari cara menjawab pertanyaan dengan baik.
  • Di malam hari menjelang hari – H seminar, usahakan serileks mungkin. Jangan begadang dan tidak perlu belajar materi seminar yang berat-berat. Bila perlu, stoplah belajar! Karena, asumsinya, sehari sebelum hari – H itulah batas akhir upaya belajar Anda. Di malam hari – H, isi waktu dengan istirahat dan perbanyak do’a.
  • Berdoalah agar seminar Anda lancar dan diberkahi Allah. Terkadang, meskipun sudah persiapan dengan maksimal masih saja ada yang kurang sukses dalam seminar. Karena gerogi, tiba-tiba ngebleng, atau tidak mampu menjawab pertanyaan. Maka dari itulah, dibutuhkan Doa. Ingat, bahwa menurut statistika, ada Galat dalam kehidupan ini. Dan langkah untuk memperkecil Galat adalah dengan berdoa.
    Menurut hemat saya, terlebih bagi Anda yang tidak terbiasa bicara di depan umum atau bukan tipe-tipe public speaker. Berikut beberapa list doa yang perlu Anda panjatkan:
  1. Meminta agar esok hari, pas hari – H, Anda diberi kesehatan fisik, mental, dan spiritual agar dapat melaksanakan seminar dengan baik. 
  2. Meminta agar bisa datang ke tempat seminar tepat waktu. Karena, terlambat datang ke tempat seminar bisa memperbesar Galat, misalnya menjadi cemas, terburu-buru, dan ngebleng. 
  3. Meminta agar diberi hati yang lapang, pembawaan yang tenang, kelancaran berbicara, kemampuan menyampaikan materi seminar dengan jelas dan mampu dipahami audiens (terlebih moderator/penguji seminar hehe..), kecepatan berfikir saat mendapat pertanyaan audien, mampu menjawab pertanyaan audien dengan lancar dan tenang, dan sebagainya. 
  4. Minta agar Anda dapat tampil dengan tenang, anggun, dan percaya diri. 
  5. Minta agar Allah membantu dan membimbing Anda selalu saat Anda presentasi dan menjawab pertanyaan Audiens. Ini sebagai wujud bahwa manusia itu sangatlah tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Sehebat apapun Anda, jika Allah mau meruntuhkan kehebatan Anda dalam seminar, Anda pasti akan gagal. Maka, sangat penting memanjatkan doa meminta pertolongan dan bimbingan dari Nya. Jika Allah menyertai Anda saat seminar, semoga semuanya akan lancar. 
  6. Minta agar dijauhkan dari sifat sombong dan minder. Jika Anda sudah merasa siap, akan berpeluang untuk menyepelekan. Ini merupakan awal dari kesombongan. Sebaliknya, jika Anda merasa belum siap, Anda berpeluang untuk merasa minder atau tidak percaya diri. Ini dapat membuat acara seminar Anda menjadi kurang berkesan. Maka, berdoalah agar terhindar dari dua hal tersebut. 
  7. Minta agar bagaimanapun keadaannya saat seminar esok hari, Anda ikhlas dan tenang dalam menjalaninya, baik saat seminar maupun setelah seminar.

 Kedua: Saat Seminar.

Tahapan ini adalah saat Anda diberi kesempatan untuk menyampaikan penelitian Anda dalam seminar. Apa saja tips suksesnya?
  • Pastikan Anda mengenakan pakaian yang rapi dan resmi. 
  • Sebelum anda dipanggil untuk maju presentasi, berdoalah.
  • Dahului dengan membaca bismillah saat akan presentasi.
  • Bawa perasaan Anda sesantai mungkin, dengan hati yang ikhlas dan pasrah kepada Allah, agar Allah menyertai Anda dalam seminar tersebut.
  • Percaya diri, namun hindari bulir-bulir kesombongan. Dengan Ikhlas dan pasrah kepada Allah, Anda akan memiliki sikap percaya diri namun dapat mengontrol diri bahwa tanpa bantuan Allah Anda tak akan dapat melewati seminar tersebut dengan baik. So, hadirkan Allah dalam seminar Anda.
  • Sampaikan presentasi dengan tenang, jelas, menarik, dan mudah dipahami.
  • Adalah tanggungjawab Anda sebagai presenter untuk membuat seisi ruangan seminar antusias memperhatikan Anda. Pahami itu!
  • Sinkronkan antara intonasi suara, pandangan mata ke audiens, mimik wajah, dan bahasa tubuh. Perlihatkan kepada Audiens bahwa Anda bersemangat mempresentasikan penelitian Anda, dan apa yang Anda sampaikan itu merupakan hal yang penting. Hal ini dilakukan dengan sinkronisasi keempat hal tersebut. Dengan begitu, Audiens akan memperhatikan Anda.
  • Saat presentasi, dilarang membaca slide! Kalau Anda hanya sekedar membaca slide, tak perlu presentasi. Bagikan sildenya ke Audiens, suruh mereka membaca sendiri. Selesai.
  • Jawablah pertanyaan Audiens dengan tenang dan jelas.
  • Saat ada pertanyaan yang tak mampu dijawab, tetaplah tenang. Karena, wajar saja Anda tida bisa menjawab, Anda kan manusia yang punya kekurangan. Jawablah dengan tetap elegan dan santun.
  • Terimalah saran-saran dari Audiens untuk penajaman penelitian Anda dan barangkali ada saran terkait penulisan makalah seminar.
  • Ucapkan alhamdulillah setelah seminar selesai.
Demikianlah beberapa tips agar Anda sukses dalam Seminar Tugas Akhir Kuliah. Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Bagi yang akan seminar, selamat seminar. Semoga kesuksesan yang berkah selalu menyertai Anda. Aamiin.



Bogor, 14 Desember 2015
Tuanputrie
@Chi_Square05