Thursday, June 25, 2015

Hati-hati, Pencuri dan Penipu Beraksi di Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan mestinya merupakan bulan yang mesti diisi dengan ibadah dan amal perbuatan yang positif. Karena, bulan ramadhan ini merupakan bulan latihan bagi peningkatan kualitas diri dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu ibadah, kepribadian, dan sosial. Dengan anjuran untuk melatih diri melalui ibadah dan amal perbuatan yang baik, Allah berjanji akan memberikan limpahan pahala dan keberkahan kepada kita yang lebih dari bulan2 yang lainnya. Maka dari itu, ramadhan ini dikenal sebagai bulan panen dan bulan berkah.

Nah, ternyata, tak semua orang menerapkan anjuran untuk meningkatkan amal ibadah di bulan ramadhan ini. Justru ramadhan dimanfaatkannya sebagai ajang melakukan aksi-aksi tercela, seperti mencuri dan menipu.

Ini kejadian nyata.

Fakta pertama.
Malam kemarin, seusai shalat tarawih di Masjid Alumni IPB, saya berjumpa dengan teman yang ternyata shalat di belakang saya. Saya shalat di shaf pertama dan dia bertiga dengan temannya di shaf kedua. Jamaah wanita hanya ada dua shaf. Shaf kedua tidak penuh dan jamaah tidak merapatkan barisannya, sehingga di tengah-tengah shafnya kosong. Nah, shaf yang kosong inilah yang dimanfaatkan oleh seorang wanita mengenakan mukena atasan tanpa mukena bawahan, untuk berusaha mengambil tas teman saya. Padahal tas tersebut berada di depan teman saya, tepatnya di depan tempat sujud. Aksi ini terjadi di rakaat keenam shalat tarawih. Untungnya, teman saya menyadari keberadaan wanita pencuri tersebut sehingga saat sujud dia lebih mendekatkan kepalanya ke arah tasnya. Pencuripun segera kabur tanpa hasil. Alhamdulillah.

Fakta kedua.
Selain itu, teman saya juga bercerita tentang aksi penipuan yang menimpa teman di sebelahnya. Kejadiannya di Masjid Raya Bogor sekitar seminggu yang lalu. Pelakunya adalah seorang wanita yang mengaku bernama Veronika. Wanita tersebut mengaku seorang mualaf yang sedang dikejar-kejar pihak gereja. Karena itu, dia membutuhkan uang sebesar Rp.3jt untuk keperluannya, yang tidak jelas untuk apa. Temannya teman saya tersebut hampir saja termakan rayuan gombal Veronika yang bercerita dengan gaya memelas. Untung, dia akhirnya sadar bahwa yang dihadapinya adalah penipu. Ternyata, si Veronika ini juga beraksi ke Masjid Alumni IPB. Teman saya melihat Veronika ada di masjid tersebut.

Teman, ternyata...bulan puasa ini banyak orang yang tak hanya memanfaatkannya untuk mengejar pahala dengan berbagai amal kebaikan, namun juga ada yang memanfaatkannya dengan perbuatan-perbuatan tercela, yaitu mencuri dan menipu. Sungguh miris.

Sekarang, mari kita waspada, teman. Berhati-hatilah dengan orang asing yang tiba-tiba mendekati Anda dan meminta pertolongan. Modus penipuan dengan mengaku sebagai mualaf ini sudah beberapa kali ditemui teman-teman saya. Jadi, kita mesti berhati-hati. Kemudian, berhati-hati pula saat shalat tarawih di masjid. Hendaknya, jangan membawa uang dan atau barang berharga yang berlebihan. Kita tak pernah tau, jamaah di sebelah kita adalah benar-benar muslim atau tidak, dan benar-benar shalat atau tidak. So, selain berhati-hati, mari kita juga berdoa semoga kita dilindungi dari kejahatan orang lain dan kebodohan diri sendiri. Aamiin.




-------------------
Hutang ke-7 ODOP :)

No comments:

Post a Comment