Berbeda itu perlu. Berbeda itu wajar. Berbeda itu
fitrah. Karena, manusia memang diciptakan berbeda-beda, baik suku, bangsa,
bahasa, fisik, pola pikir, dan sebagainya.Meskipun, adakalanya seseorang itu tak ingin berbeda,
namun kondisi membuatnya dia seperti harus berbeda.
Nah, berbeda dari yang lain itu ada enaknya dan ada tidaknya. Enaknya jika kita berbeda dalam hal-hal yang positif dan orang yang berbeda dengan kita mau menerima kita. Tidak enaknya jika kita berbeda dalam kondisi yang kurang disukai oleh mayoritas orang atau berbeda dalam kondisi yang tidak baik.
Maka, saat kita terlihat atau merasa berbeda dari kebanyakan orang, apa yang seharusnya kita lakukan? Menurut saya ada beberapa hal yang perlu kita cermati, yaitu:
Nah, berbeda dari yang lain itu ada enaknya dan ada tidaknya. Enaknya jika kita berbeda dalam hal-hal yang positif dan orang yang berbeda dengan kita mau menerima kita. Tidak enaknya jika kita berbeda dalam kondisi yang kurang disukai oleh mayoritas orang atau berbeda dalam kondisi yang tidak baik.
Maka, saat kita terlihat atau merasa berbeda dari kebanyakan orang, apa yang seharusnya kita lakukan? Menurut saya ada beberapa hal yang perlu kita cermati, yaitu:
1) Pastikan bahwa kita berbeda dalam hal yang positif.
Misalnya, saat teman-teman Anda pada sibuk nonton film
Korea di masa-masa yang tidak pas, seperti dengan masa ujian, sedang banyak pekerjaan,
dan lainnya, Anda boleh berbeda dari mereka, yaitu tetap fokus dengan belajar
untuk ujian, atau fokus bekerja, atau lainnya. Intinya, saat teman-teman Anda
mayoritas berada pada kondisi yang tidak semestinya, Anda boleh berbeda dengan
mereka asalkan Anda berada pada kondisi yang benar. Jangan sebaliknya!
2) Tetap menghargai dan menghormati perbedaan
Perbedaan terkadang rentan menimbulkan konflik, baik
konflik diri sendiri karena merasa aneh dibandingan dengan orang kebanyakan,
ataupun konflik antar orang-orang yang berbeda. Nah, hendaklah saat perbedaan
itu terjadi, tetaplah menghargai dan menghormati. Misalnya, orang-orang
kebanyakan hobinya jalan-jalan, sementara Anda hobinya di rumah saja. Maka,
biarkanlah orang lain menikmati hobinya, dan Anda menikmati hobi Anda sendiri.
Nanti, pada saat ada hal yang bisa membuat Anda menikmati kesamaan, nikmatilah
dengan senang hati.
3) Evaluasi diri
Berbeda dengan yang lain. terkadang membuat diri
merasa kurang nyaman, bahkan menimbulkan kebingungan terhadap diri sendiri.
Maka dari itu, introspeksi dan evaluasilah diri Anda. Apakah Anda berbeda
dengan orang kebanyakan itu memang Anda dalam kondisi yang benar? Apakah benar
bahwa Anda berbeda dari yang lain itu bahwa Anda tidak nyeleneh yang negatif? Apakah
orang-orang dekat Anda merasa nyaman dengan kondisi Anda yang berbeda dari yang
lain itu? Dan sebagainya. Jika semuanya aman-aman saja atau masih dalam taraf
yang wajar, maka silakanlah Anda tetap berbeda dari yang lain. Bahkan, menurut
orang-orang sukses, kalau ingin sukses memang mesti melakukan upaya dan miliki
kebiasaan yang berbeda dari mayoritas orang. Istilahnya, jadi orang di atas
rata-rata. Sehingga, patut kita introspeksi diri apakah berbedanya kita dengan
orang kebanyakan itu benar bahwa kita di atas rata-rata, atau justru di bawah
rata-rata / aneh / nyeleneh? Jika iya, maka cepat-cepat perbaiki diri.
Begitulah kiranya beberapa hal yang perlu dilakukan
jika Anda merasa sedang dalam kondisi yang berbeda dengan orang-orang
kebanyakan. Istilah statistikanya adalah Outlier atau pencilan, yaitu data yang
nilainya jauh di atas atau di bawah kumpulan data yang lainnya. Data yang
nilainya jauh di atas kumpulan data yang lain dinamakan pencilan atas.
Sedangkan data yang nilainya jauh di bawah kumpulan data yang lain disebut
pencilan bawah. Sehingga, pertanyaan yang mesti Anda jawab dan Anda pastikan
kebenarannya adalah, apakah Anda merupakan pencilan bawah atau pencilan atas??
Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk dan bimbingan kepada kita.
Bogor, 9 Januari 2016
Tuanputrie
@Chi_Square05