Tuesday, August 4, 2015

Agar Hidup Kita Menjadi Baik-baik Saja

Sumber : dokumentasi pribadi
Hidup ini sungguh menarik. Warna-warni, bermacam-macam rasa, ada manis, pedes, asem, kayak permen Nano-nano. Hidup ini bervariasi. Lihat saja di sekitar kita, atau bahkan yang kita alami sendiri. Kadang manusia merasa senang, kadang marah, kadang sedih, kadang bosan, kadang semangat, kadang dimarah, kadang memarahi, kadang mencintai, kadang membenci, kadang dicintai, kadang dibenci, kadang sukses, kadang gagal, kadang sehat, kadang sakit, kadang berkecukupan, kadang mengalami kesempitan, kadang makan nasigoreng, kadang makan bubur ayam, kadang makan nasi padang, kadang puasa, kadang makan kekenyangan, dan lain sebagainya. Banyak peran dan sekenario yang dijalani manusia di dalam hidup ini.

Banyak yang dialami manusia dan banyak pula cara mengekspresikan apa yang sedang dialami. Lewat status media sosial (fesbuk, twitter, line, bbm, path, dll) kita dapat mengetahui apa yang sedang di rasakan atau difikirkan oleh seseorang. Apalagi bagi orang yang suka curhat lewat status, semua isi hati nya dapat dibaca orang. Semua yang dikepalanya dapat terlihat oleh orang. Sebagaimana yang dikatakan oleh orang bijak, "Apa yang keluar dari mulutmu adalah cerminan siapa dirimu, apa yang kamu tulis, juga menunjukkan bagaimana pemikiranmu".

Seorang mahasiswa pernah curhat kepada saya. Dia merasa galau karena nilainya jelek. Dia sangat khawatir mengenai IP nya di semester itu. Dia malu dan merasa kurang percaya diri dengan hasil akademisnya yang kurang memuaskan tersebut. Sampai-sampai, dia pun tidak percaya diri akan hasil UAS salah satu matakuliah yang belum dilaksanakan. Dia telah yakin bahwa hasilnya jelek. Saya mendengarkan curhatannya dengan seksama, dan sesekali bertanya untuk menggiring pemikirannya ke arah jawaban kenapa dia mesti galau dg permasalahan yang diungkapkannya itu. Kemudian, memberikan semangat dan mencoba membuka keyakinannya bahwa yang belum terjadi masih punya peluang untuk sukses. Begitulah mahasiswa, mudah galau, dan ini sangat wajar, karena masih muda.

Dalam waktu-waktu senggang, kadang2 saya bersama sahabat, ngobrol-ngobrol tentang kehidupan. Ngobrol tentang impian dan kondisi. Ngobrol tentang kesuksesan dan kegagalan. Dan juga, curhatan masalah pekerjaan dan masalah lainnya. Memang, hidup itu penuh masalah.

Masalah yang hadir dalam hidup kita pasti akan selalu ada. Karena, hidup kurang bermakna jika tidak ada masalah. Selagi masih hidup di dunia. Nah, yang terpenting adalah bukan pada bagaimana menghindari atau memperkecil masalah, namun bagaimana cara kita menyikapi masalah.

Tak dapat dipungkiri pula bahwa masalah-masalah dalam hidup telah membuat kita galau bahkan depresi. Terlebih maslah yang terkait dengan kesuksesan/kegagalan, hubungan antar manusia yang bersinggungan dengan perasaan, dan masalah2 emosional lainnya. Nah, berdasarkan curhatan mahasiswa, teman, diskusi2, mengamati lingkungan, dan juga mengalami beberapa peristiwa, saya menemukan kalimat-kalimat sugesti yang dapat membentuk paradigma kita agar dapat berfikir tenang dan yakin bahwa hidup ini akan baik-baik saja, seberapapun banyaknya masalah yang kita hadapi. Silakan disimak kalimat-kalimat sugesti yang dapat menjadi prinsip dalam memperkuat mental kita berikut ini.

① Hidup adalah kombinasi dari ketentuan Tuhan dan ikhtiar manusia. Tak bisa diktahui, mana yang lebih besar porsinya. Yang jelas, apa yang terjadi, semuanya akan membawa suatu kebaikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

② Berkoordinasi dengan Tuhan dalam setiap rencana dan pelaksanaan aktivitas kehidupan manusia akan menjamin kebaikan untuk manusia itu sendiri.

③ Bertawakal akan menjamin ketenangan batin.

④ Manusia sesungguhnya sangat lemah dan tak memiliki apa-apa, oleh karenanya, tak sepatutnya berbangga diri dan lalai.

⑤ Bersyukur diwujudkan dengan melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan sungguh-sungguh.

⑥ Berjalan dalam rel yang benar akan meningkatkan rasa percaya diri, ketawakalan, dan ketenangan batin.

⑦ Memohon selalu kepada Tuhan, agar dapat memiliki pribadi yang independen, tak bergantung pada makhluk dan tak terpengaruh pandangan dan komentar orang terhadap diri kita.

⑧ Jalin komunikasi yang baik dengan Tuhan, agar setiap permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.

⑨ Sabar atas semua yang terjadi pada kita, baik itu nikmat maupun musibah.

⑩ Pada waktunya, semuanya akan berakhir, dan semua yang hidup akan mati. Jadi, persiapkan diri dengan baik dan jangan berlebih-lebihan terhadap sesuatu.

Semoga kalimat-kalimat tersebut dapat mengokohkan diri kita dalam rangka menjalani kehidupan dengan sebenar-benarnya sebagai manusia yang ditugaskan Allah untuk beribadah dan menjadi pemimpin di muka bumi (Adz Dzariyat : 56, Al Baqoroh:30). Dan semoga, kalimat-kalimat tersebut dapat menambahkan keyakinan kita bahwa hidup ini akan selalu baik-baik saja, all is well ...all is well... Aamiin..

No comments:

Post a Comment